PELUANG INVESTASI SEKTOR PARIWISATA

Pemandian Air Panas (Hangat) ini terletak di Jorong Pd. Baru Nag. Ganggo Hilia, Kondisi kolam saat ini tidak terawat sebelumnya kolam  ini ada bangunannya sehingga kolam tersebut berada dalam bangunan dan digunakan oleh masyarakat di sekitar untuk mandi akan tetapi karena tidak ada pihak yang bertanggung jawab  mengelolanya jadilah bangunnya rubuh dan hanya tersisa kolamnya.

Pada kawasan ini direncanakan akan dibangunan entrace gate, ticket counter, shower room, changing room, locker, souvenir shop, food stall, klinik, mushola, dan pusat informasi wisata. Perlu dibangun gazebo untuk tempat istirahat pengunjung.

Untuk mewujudkan hal tersebut perlu pemodal dari pihak Ketiga. Dan kawasan ini telah mempunyai kajian yang tergabung dalam FS dan Master Plant Kawasan Wista Terpadu Bonjol

Pembangunan Kawasan Equator Bonjol akan dibangun berdasarkan hasil kajian Fisiebility Studi (FS) dan Master Plant Kerjasama antara Bappeda Kab.Pasaman dengan Universitas Negeri Padang (UNP), Kawasan Equator Bonjol........................

Bukit Tajadi ini merupakan sebuah bukit yang berjarak 3.1 Km dari tugu equator dengan tinggi 245 meter. Bukit Tajadi menjadi benteng alam dalam perjuangan Tuanku Imam Bonjol saat melawan penjajah Kolonial Belanda. Kondisi Bukit Tajadi saat ini tidak tertata dan belum terkelola dengan baik. Akses Jalan ke objek Bukit Tajadi saat ini hanya bisa dilalui  oleh kendaraan roda 2. dan lahan untuk parkir kendaraan Roda 2 pun belum tersedia. Banyak potensi yang dapat dijadikan daya tarik di Bukit Tajadi ini selain dari cerita sejarah perjuangan Tuanku Imam Bonjol. Dari atas Bukit Tajadi wisatawan dapat dengan bebas memandang sebagian besar wilayah Kecamatan Bonjol, di Bukit Tajadi juga berpotensi untuk olahraga paralayang. Objek Bukit Tajadi ini pernah mendapatkan Rekor Muri, dengan event 1000 meriam bambu. Disamping itu Bukit Tajadi ini juga dapat dikembangkan sebagai starting point kegiatan Hiking atau napak tilas sejarah perjuangan Tuanku Imam Bonjol

Kawasan Danau Maninjau merupakan salah satu destinasi wisata unggulan khususnya di Kabupaten Agam dan umumnya di Provinsi Sumatera Barat, jumlah kunjungan wisatawan ke Kawasan Wisata Danau Maninjau meningkat setiap tahunnya baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Kawasan ini terkenal baik dari segi keindahan alam maupun budaya.Sungai Batang merupakan salah satu nagari (desa) yang terletak di Kawasan Danau Maninjau, disini terdapat Museum Buya Hamka, tokoh yang sudah terkenal hingga ke mancanegara yang banyak dikunjungi oleh wisatawan.Selain melihat keindahan danau disini juga terdapat aktifitas nelayan mencari ikan, rinuak (ikan endemik), pensi, tambak ikan dan lain-lain. Disekitar Danau Maninjau juga telah berdiri hotel kelas melati, homestay maupun restoran yang akan menjadi sarana penunjang pengembangan objek wisata.Beberapa objek wisata populer yang dekat dengan Kawasan Danau Maninjau juga bisa diakses dengan mudah seperti : Kelok 44, Ambun Pagi Puncak Lawang untuk menikmati keindahan Danau Maninjau dari ketinggian.Beberapa pengembangan kawasan objek wisata Danau Maninjau antara lain :1.  Fasilitas flying fox2.  Dermaga3. Walking track4. Lake Glampcamp5. BBQ & Nature Music Zone6. Kios cenderamata dan makanan khas Danau Maninjau

Salah satu upaya peningkatan peluang tersebut adalah melalui pendekatandari berbagai aspek yang secara umum membuat gambaran tentang keadaangeografi, kondisi sosial dan perkembangan perekonomian, yang lebih menunjukkanarah serta lokasi dimana kegiatan sektoral tersebut dapat dikembangkan.Pendekatan tersebut mendorong lahirnya konsep pengelolaan potensi sumber dayaalam dan aset manusia yang harus mampu meningkatkan suatu daerah menjaditarget tujuan investasi yang menarik.Mengingat potensi sumberdaya alam, perkembangan ekonomi serta asetmanusia merupakan hal yang dinamis, maka data dan informasi terkini yang akuratdan valid tentang potensi dan peluang investasi daerah dan keberadaannya menjadisangat penting dalam perumusan kebijakan investasi di daerah.Ketersediaan datadan informasi potensi sumberdaya tersebut sangat membantu para calon investordalam memilih dan memutuskan minat rencana investasinya sesuai dengan bidanginvestasi dan wilayah/daerah yang diminati

Panti merupakan salah Kecamatan di Kabupaten Pasaman yang alamnya mempunyai potensi investasi di Sektor Wisata dan Energi Baru Terbarukan (Geothermal). Salah satu potensi yang telah dilakukan kajian adalah sektor Wisata yaitu Wisata Alam Rimbo Panti. Lahan Rimbo Panti merupakan milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Dapat dimanfaatkan untuk daerah wisata kerjasama dengan BKSDA Kajian ini berupa DED (Detail Engineering Design) yang dikerjamakan antara Bappeda Kab.Pasaman dengan LPPM Unand Tahun 2016. dengan nilai investasi Rp.5.471.877.799

Investasi yang dibutuhkan :

\r\n
1. Kebutuhan Sarana dan Prasarana Pendukung
\r\n

o Jalan akses

o Parkir

o Tempat istirahat dan ibadah

o Sarana kebersihan

\r\n
1. Rekomendasi Usaha Ekonomi Kreatif yang Berciri Khas
\r\n

o Kuliner yang menarik

o Kerajinan yang berciri

o Produk unggulan daerah

o Barang olahan lainnya

Peluang investasi lahan yang ditawarkan kepada investor berada di kawasan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandeh di Bukik Ameh seluas 400 Ha. Lahan tersebut dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Kabupaten Pesisir Selatan (RIPPARKAB Pesisir Selatan) sebagai zona pembangunan kawasan pariwisata (resort). Namun masih dalam tahap pemrosesan pembebasan tanah ulayat. Jalan / aksesibilitas menggunakan kapal dari Dermaga Pantai Carocok Tarusan menuju kawasan wisata mandeh \"bukik ameh\" selama 30 menit. Jalur akses lainnya dari Padang menggunakan Kendaraan Darat selama 2 jam 1 menit.